Nakal Deh.... LC SPG Mahasiswi Goyang Basah Dangdut di Tempat Karokean

MOJANGTV - Nakal Deh.... LC SPG Mahasiswi Goyang Basah Dangdut di Tempat Karokean

Sekitas tentang SPG - Meski Bercitra Negatif SPG Tetap Favorit
Sebagai upaya menambah uang saku, tak jarang mahasiswa mengambil kerja paruh waktu. Dari banyaknya pilihan, umumnya sales promotion girl (SPG) paling akrab di lingkungan mahasiswi.

Namun sayangnya profesi yang satu ini tidak selamanya dinilai positif di masyarakat. Tampilan SPG dengan pakaian mini, seksi, dan centil sering dimaknai negatif. Belum lagi citra SPG “plus-plus” yang berkembang di masyarakat. Karena itu, meski peluang mahasiswa cukup besar untuk mendapatkan pekerjaan ini tetapi harus tetap selektif.

Tawaran untuk bisa mendapatkan uang saku tambahan memang cukup menggoda. Tetapi mahasiswa juga perlu selektif agar tetap pada jalur yang benar. Pasalnya, beberapa perusahaan memang menggunakan SPG untuk menarik minat atau perhatian konsumen. Tak heran, peraturan yang mengharuskan SPG tampil seksi dan centil diwajibkan perusahaan.

Padahal, sebagai salah satu teknik pemasaran, SPG berperan mengedukasi konsumen melalui pendekatan komunikasi interpersonal man to man. Sehingga SPG yang baik akan dibekali dengan pengetahuan akan produk yang ditawarkan, bagaimana menangani konsumen, dan kemampuan komunikasi yang baik.

“Bahwa SPG identik dengan wanita cantik tidak ada yang salah dengan itu, asal dibekali dengan hal-hal tersebut,” ujar Prayudi Ahmad, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta kepada Tim Akademia, belum lama ini.

Profesi SPG, katanya, selain menambah uang saku, sekaligus mampu menumbuhkan sense of business. Akan tetapi dalam hal ini mahasiswi juga tidak bisa sembarangan dan harus berhati-hati. “Si SPG berdandan dengan busana mini sehingga terlalu mengumbar badannya. Terlalu banyak hal yang dia korbankan dengan bayaran yang tidak seberapa sehingga mahasiswi perlu memilih mana yang terbaik,” ungkap Prayudi.

Kendati demikian, dirinya mengatakan citra negatif yang melekat pada SPG oleh sebagian besar masyarakat tidak bisa ditampik. Sebab, memang ada sebagian SPG yang menggunakan kecantikannya sebagai daya tarik. Sebagai solusi, Prayudi, berpendapat perlunya kesadaran perusahaan untuk menjadikan SPG sebagai ujung tombak produk dengan bekal keahlian komunikasi, produk knowledge dan perilaku konsumen.

Selain itu, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyingkirkan citra negatif SPG. “Yang utama yang harus ditekankan adalah apapun produk, semuanya mengenai bagaimana melayani konsumen. Artinya kemampuan membangun komunikasi, kemampuan menekankan manfaat produk dan kemudahan yang diberikan, kemampuan meyakinkan dan membujuk dengan cara yang beretika (termasuk di dalamnya cara berbusana)adalah hal-hal yang harus diperhatikan,” papar dia.

Tergantung Pribadi

Lebih lanjut, Sigit Tri Pembudi, dosen Ilmu Komunikasi UPN “Veteran” Yogyakarta menambahkan memandang atau menstereotipkan SPG dengan citra negatif sebenarnya kurang tepat. Pasalnya, hal tersebut tergantung individu masing-masing mencitrakan dirinya di masyarakat.

Terlepas dari itu, dikatakan mahasiswi yang berprofesi sebagai SPG sebenarnya tidak masalah. Hanya saja, kedisiplinan untuk membagi waktu kuliah dengan kerja harus diatur sedemikian rupa. “Dikaitkan dengan ilmu komunikasi maupun pemasaran, pengaplikasiannya terhadap profesi sangat bagus, karena dapat menjadi pengalaman dan ilmunya diterapkan di luar aktivitas”, ungkapnya.

Sementara itu, menceritakan pengalamannya Dina Ardiana Yevera, mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta yang telah satu tahun nyambi jadi SPG, mengatakan tidak semua SPG “nakal”. Kesemuanya itu tergantung orangnya. Namun demikian, diakui dia jika mahasiswa harus selektif memilih pekerjaan itu.

“Tergantung job apa dulu yang kita ambil. Kalau produk makanan, minuman, atau kosmetik nggak ada cap miring tentang SPG itu. Kalau SPG rokok itu selalu dituntut untuk berpakaian seksi, terus kerjanya sampai tengah malam. Dilihat dari pakaiannya saja, kita bisa tahu bahwa orang itu mempertontonkan tubuhnya di muka umum. Nah, kita bisa nilai sendiri kan?” papar dia. Namun dia mengatakan tidak semua SPG rokok seperti itu, kembali lagi pada individu masing-masing.

Tim UPN

TAG: Kumpulan SPG Seksi Cantik Putih Muda Mahasiswi SMU, Mahasiswi, SPG dan Remaja Cantik, Galeri Spg Mahasiswi - Galeri Hiburan, Perilaku Konsumtif Mahasiswi Yang Berstatus Sales Promotion Girl (SPG)., Freelance SPG - Mahasiswi Bandung - Bandung Kota, Loker Freelance SPG - Mahasiswi Bandung, Diiming-imingkan jadi SPG, Mahasiswi jadi Korban, Lowongan Spg Mahasiswi Malang - Loker Terbaru, Isi Waktu Luang, Mahasiswi Jadi SPG GIIAS - Indonesia News, Model Sexy, SPG & Mahasiswi Cantik

Sumber Berita:edisicetak.joglosemar.co